Selasa 14/05/2024, Pemerintah desa melaksanakan musyawarah desa program ketahanan pangan dan rehab rumah masayarakat Desa Parit Satu Api-Api dari APBDES anggaran 2024.

Dalam musyawarah yang diadakan di Aula kantor Desa Parit Satu Api-Api turut mengundang BPD Parit Satu Api-Api, Yan Noveri selaku pendamping P3MD, Dani Sartika Pendamping Desa Pembangunan (PDP), Ketua RT/RW, serta Perangkat Desa.

Musyawarah ini dilaksanakan pada hari yang sama karena mengingat padatnya kegiatan dan terbatasnya waktu yang tersedia, musyawarah mengenai program rehab rumah dilaksanakan pada sesi awal musyawarah dan dipimpin oleh PJ. Kepada Desa Muhammad Hanafi, S.STP, dalam musyawarah ini didapat kesepakatan bersama untuk membentuk tim survey awal guna mensurvey rumah masyarakat yang akan dimasukkan kedalam daftar calon penerima bantuan program rehab ini dan kemudian akan di seleksi Kembali.

PJ. Kades Muhammad Hanafi menegaskan kapada tim survey yang akan bergerak dilapangan untuk berkomunikasi dan meberikan penjelasan mengenai program ini kepada Masyarakat untuk menghindari kesalah pahaman terhadap pemerintah desa di kemudian hari, “untuk RT/RW dan anggota tim survey dilapangan saya harap untuk berkomunikasi dan memberikan penjelasan kepada Masyarakat mengenai program rehab rumah ini, jangan sampai Masyarakat salah paham terhadap kita”, pungkasnya.

Tim survey yang dibentuk mulai bergerak untuk mensurvey rumah Masyarakat pada tanggal 15 Mei dan laporan survey paling lama diterima PJ.Kades pada hari Kamis atau tanggal 16 Mei 2024.

Musyawarah sesi kedua mengenai program ketahanan pangan dilaksanakan tepat setelah musawarah mengenai program Rehab Rumah selesai, dalam musyawarah kali ini pendamping Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Yan Noveri mengusulkan untuk membentuk kelompok ternak, namun setelah musyawarah bersama BPD, RT/RW dan Pemerintah Desa, didapati kesepakatan bersama, bahwasanya sebagian Dana Program Ketahanan pangan ini dialokasikan untuk pengembangan lebih lanjut ternak ayam kampung yang sudah berjalan dan membangun Box Culvert untuk memperbaiki jembatan yang putus, dimana jembatan tersebut merupakan akses utama menuju ke lahan pertanian masyarakat desa dan dinilai perbaikan jembatan rusak ini lebih banyak manfaatnya untuk program ketahanan pangan berkelanjutan.

Bagikan Berita